Kamis, 16 April 2009

Kapankah Bangsa ini Bersikap Bijaksana?


Kalau melihat kondisi setelah pemungutan suara pada pemilihan legislatif 9 April 2009 kemarin, rasanya saya sangat miris. Antusiasme warga dalam menuntut haknya untuk memilih dan dipilih lebih banyak mengarah kepada sikap arogansi bukan kepada sikap bijaksana dan dewasa. Sebagai contoh kasus di Toli-toli, Sumatera Tengah, ada seorang caleg yang tega mengusir warga yang telah mendiami tanah milik sang caleg tersebut. Alasan pengusiran itu lebih dikarenakan sang caleg gagal meraih simpati dan mendapat suara mayoritas dari daerah pemilihannya (Dapil).

Di Wamena, Papua, aksi anarkis marak terjadi pada saat dan setelah pemilihan legislatif berlangsung. Aksi anarkis dengan motif mengacaukan jalannya Pemilu diwarnai dengan ditemukannya beberapa bom rakitan, pembakaran Kantor KPUD dan penembakan terhadap beberapa anggota Brimob yang baru-baru ini terjadi di Puncak Jaya, Papua hingga menewaskan seorang anggota Brimob berpangkat Bripda.

Harusnya “Kalian” berfikir dan merenung sejenak, atau paling tidak lihat TV dan baca koran. Ada 5 petugas penyelenggara pemilu di Jawa Barat yang meninggal akibat kondisi yang menurun drastis dan tekanan psikologis karena beratnya tanggung jawab. Kematian tersebut menimpa petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Bukankah lebih baik menjadi orang yang selalu bersyukur dan bijaksana dalam menghadapi segala masalah? Coba renungkan sekali lagi!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan kasih komentar Anda disini !!!